" Visi tanpa tindakan hanyalah sebuah mimpi. Tindakan tanpa visi hanyalah membuang waktu. Visi dengan tindakan akan mengubah dunia! "

Struktur Program Java

java11

Penulisan program Java dapat dilakukan pada semua teks editor yang paling disukai baik itu editor handal semacam eclipse dan netbeans ataupun editor simpel seperti editplus, dan crimson. Dalam pembuatan program java yang harus diperhatikan dalam pembuatan program java adalah penulisan huruf besar dan kecil karena java memiliki sifat Case Sensitive. Berikut adalah bentuk umum dari penulisan program Java:

Pertama dalam program Java minimal terdapat sebuah class, dimana nama dari class tersebut diusahakan sama dengan nama file Java (arti dari class akan dijelaskan pada pertemuan selanjutnya), dan setiap class harus dibuka dengan tanda ?{? dan ditutup dengan tanda ‘}’.

Contoh :

class bow{
(isi dari class)
}

Selanjutnya faktor utama lainnya yang wajib dimiliki dari sebuah program Java adalah harus memilik sebuah fungsi utama main(). Fungsi dari main() adalah dijadikan sebagai awal pengeksekusian aplikasi Java, kode (code) yang terdapat pada metode inilah yang akan dieksekusi pertama kali.

Contoh :

class bow{
public static void main(String[] args)
{
(tulis code/ program disini)
}
}

Metode main() didefinisikan sebagai public static void, berikut penjelasannya

  • public, berarti metode ini dapat dipanggil dari luar class
  • static, menunjukkan metode ini bersifat sama untuk semua class
  • void, berarti metode ini tidak mengembalikan nilai.
  • Argument args[] adalah array objek string argument baris-baris perintah

Didalam penulisan program Java kita dapat membuat sebuah komentar, ada dua jenis tipe komentar pada Java, yang pertama menggunakan pasangan simbol /* dan */. Semua tulisan yang berada dalam tanda tersebut akan diperlakukan sebagai komentar. Yang kedua menggunakan awalan simbol ‘//’, jadi semua tulisan sesudah tanda ini dan berada pada baris yang sama dianggap komentar.

Program Java Sederhana

Contoh :

class Hello {
public static void main(String[] args)
{
System.out.println("Hello World!");
}
}

Pembahasan ringkas :

  • Kata kunci public disebut access modifier yang mengendalikan ketampakkan terhadap bagian-bagian program yang lain dalam menggunakan kode ini.
  • Kata kunci class, segala sesuatu di program Java adalah berada di dalam suatu kelas. Berkenaan dengan contoh program sederhana diatas, nama class-nya adalah Hello.
  • Setelah kata kunci class adalah nama kelasnya. Nama kelas harus dimulai dengan huruf, setelah itu boleh kombinasi huruf dan angka. Dalam penamaan kelas tidak boleh menggunakan kata yang dicadangkan (reserved word yang kebanyakan merupakan kata kunci). Konvensi untuk penamaan kelas adalah kata benda dimulai dengan huruf capital (besar) di awal kata yang berarti.
  • Class tersebut memiliki fungsi main() dengan parameter variabel args dengan tipe array dari String. Fungsi main ini yang akan mengeksekusi statement System.out.println (“Hello World!”); untuk menampilkan kata Hello World! ke console.
  • Pasangan kurung kurawal merupakan awal dan akhir badan dari metode. Di Java tiap kalimat harus diakhiri dengan titik koma (; semicolon). Ekspresi diatas memanggil fungsi atau metode println() di objek out yang berada di objek System. Objek out merupakan standar output. Sementara kelas System adalah kelas yang melindungi atau mengkapsulkan seluruh fungsionalitas sistem.

Variabel, Tipe Data, Dan Operator

Variabel

Di Java setiap variabel memiliki sebuah tipe data, Untuk membuat sebuah variabel, pertama kita tempatkan tipe dari variabel itu dan diikuti oleh nama dari variabel yang akan dibuat.

Contoh :

double gaji;
int hariKerja;
long jumlahPenduduk;
char c;
boolean udah;

Setiap pendeklarasian sebuah variabel harus diakhiri dengan sebuah semicolon ?;?. Semicolon dibutuhkan karena pendeklarasian sebuah variabel adalah sebuah statement di Java.

Berikut ini aturan-aturan dalam membuat variabel pada Java :

  • Nama dari sebuah variabel harus dimulai dengan sebuah huruf dan selanjutnya dapat diikuti dengan huruf atau angka.
  • Huruf yang bisa digunakan adalah dari ‘A’?’Z’, ‘a’?’z’, angka dri 1-9 dan juga simbol ‘_’ dan ?$? , Untuk simbol lain dan spasi tidak dapat digunakan.
  • Dalam penamaan variabel juga tidak diperkenankan menggunakan reserved word dari Java.

Dalam pendeklarsian variabel kita juga bisa menyatukan dua variabel dalam pendeklarasiannya

Contoh :

int i, j;
long y,x;
char a,b;

Sebuah variabel dapat diberikan nilai awal setelah atau pada saat dideklarasikan

contoh :

int nilai;
nilai=10;
atau
int nilai=10;

Sebuah variabel dapat juga bertukar nilai atau saling memberi dengan variabel lainnya

contoh :

int nilai1=10;
int nilai2;
nilai2=nilai1;

Tipe Data

Tipe data mendefinisikan metode penyimpanan untuk mereperesentasikan informasi dan cara informasi diinterprentasikan. Tipe data berkaitan erat dengan penyimpanan variabel di memori karena tipe data variabel menentukan cara kompilator menginterpretasikan isi memori. Tipe data dalam Java dibagi 2 kategori:

  • Sederhana, Tipe data sederhana merupakan tipe inti. Tipe sederhana ini tidak diturunkan dari tipe lain. Tipe ini sering disebut juga dengan tipe primitive. Terdapat 8 tipe tipe sederhana dan dipisahkan dalam 4 kelompok:
  • Empat tipe adalah untuk bilangan bulat (integer) bertanda: byte, short, int, dan long.
  • Dua untuk tipe angka titik mengambang (floating point) atau bilangan pecahan: float dan double.
  • Satu untuk tipe karakater yaitu char, mewakili simbol pada himpunan karakter seperti tulisan dan angka.
  • Satu untuk tipe Boolean, merupakan tipe khusus untuk menunjukkan besaran logika (nilai-nilai logika).
  • Komposit, Tipe data komposit disusun dari tipe data sederhana atau tipe komposit lain yang telah ada. Tipe ini antara lain: string, array, class, dan interface.

Byte

byte adalah tipe 8-bit bertanda. Sebaiknya digunakan jika kita menangani aliran-aliran byte asing dari network atau file. Variabel byte dideklarasikan dengan kata kunci byte. Contohnya, dibawah ini adalah deklarasi 2 variabel byte yang diberi nama b dan c. Variabel c dinisialisasi dengan nilai 0x55.

byte b;
byte c = 0x55;

Short

short adalah tipe 16-bit bertanda. Tipe ini mungkin merupakan tipe yang paling jarang digunakan karena bersifat big-endian (pengurutan byte), format data bitatas di depan, sehingga tidak mungkin diolah pada mesin-mesin little-endian seperti PC (Personal Computer). Saat ini, komputer 16-bit umum digunakan dalam industri video-game, dalam hal ini kita tidak banyak berurusan dengan besaran-besaran variabel short. Berikut beberapa contoh deklarasi variabel short:

short s;
short t = 0x55aa;

Integer

Integer adalah tipe yang paling banyak digunakan pada program. Program Java terdapat 5 integer, yaitu:

Tipe

Ukuran

Range

byte

8 bit

-128 s/d 127

short

16 bit

-32768 s/d 32767

int

32 bit

-2147483648 s/d 2147483647

long

64 bit

-9223372036854775808 s/d 9223372036854775807

char

16 bit

0 s/d 65535

Tipe Char dapat dipandang sebagai bilangan bulat yang mengkodekan karakter Unicode. Pada kebanyakan situasi tipe int paling banyak digunakan. Untuk bilangan besar, maka digunakan tipe long. Tipe byte dan short terutama digunakan untuk aplikasi khusus seperti penanganan file level rendah atau array besar yang disimpan tempat kecil.

int adalah tipe 32-bit bertanda. Tipe ini paling banyak digunakan untuk menyimpan besaran integer sederhana, karena nilainya dapat mencapai triliyunan. int sangat baik digunakan untuk pertambahan array dan pencacahan. Contoh deklarasi variabel int:

int i;
int j = 0x55aa0000;

Long

long adalah tipe 64-bit bertanda. Ada beberapa kasus dimana int tidak cukup besar untuk menampung nilai yang diinginkan. Ketika menghitung pernyataan integer dengan bilangan yang cukup besar, operasi perkalian dapat menghasilkan bilangan ribuan triliyun. Dalam kasus seperti ini, kita membutuhkan tipe long. Berikut contoh deklarasi variabel long:

long m;
long n = 0x55aa000055aa0000;

Jalannya program Java bebas menggunakan ukuran berapapun untuk variabel yang diperlukan selama tipe bersifat seperti yang didefinisikan.

Karakter (Char)

Pada Java, tipe integer terkecil adalah byte yang menyimpan besaran 8-bit yang biasa ditemukan pada variabel char di pemrograman C dan C++. Karena Java menggunakan Unicode untuk merepesentasikan karakter pada string, maka tipe char menjadi 16-bit tidak bertanda dan digunakan untuk menyimpan puluhan ribu karakter dari kumpulan karakter Unicode international. Tidak ada char negatif. Kumpulan karakter standar yang dikenal sebagai ASCII hanya meliputi rentang nilai dari 0 sampai 127 dan memiliki pengembangan kumpulan karakter 8-bit, ISO-Latin-1 dari 0 sampai 255.

Pertama kali memang terlihat sebagai pemborosan menggunakan sampai 16- bit untuk tiap karakter, karena kita telah terbiasa menggunakan huruf A sampai Z dan beberapa karakter ASCII lainnya. Tetapi untuk jangka panjang, program-program aplikasi akan lebih dihargai diluar negara berbahasa Inggris karena kemampuan ini. Unicode merupakan penyatuan lusinan kumpulan karakter termasuk Latin, Yunani, Arab, Cyrillic (Rusia), Hebrew (Israel), Katakana (Jepang), Hangul (Korea), dan lainlain. Informasi lebih lengkap tentang Unicode daapt dilihat di http://www.unicode.org dan http://www.stonehead.com/unicode.html. Berikut beberapa contoh deklarasi variabel char:

char c;
char c2 = 0xf132;
char c3 = ?a?;
char c4 = ?\n?;

Meskipun char tidak digunakan sebagai integer, kita dapat mengoperasikannya sebagai integer. Berikut contoh yang kita mulai dari karakter awal dan menambahkan integer yang merepresentasikan digit yang kita inginkan:

int three = 3;
char one = ?1?;
char four = (char) (three + one);

Variabel four akhirnya berisi karakter ?4?. Perhatikan bahwa one pada pernyataan tersebut dinaikkan menjadi int, sehingga dibutuhkan cast untuk mengembalikan besaran menjadi char sebelum dimasukkan ke dalam four.

Floating-Point

Bilangan pecahan (floating-point) atau lebih dikenal sebagai bilangan riil pada bahasa pemrograman lain, digunakan pada fungsi perhitungan yang membutuhkan ketelitian pecahan. Contoh penggunaaanya seperti perhitungan yang rumit, yaitu akar kuadrat atau fungsi transendental seperti sinus dan cosinus. Java mengimplementasikan standar himpunan tipe (IEEE-754) dan operator bilangan pecahan. Terdapat 2 tipe floating point, yaitu:

Tipe

Ukuran

Range

float

32 bit

3.4E-038 s/d 3.4E+038

doublet

64 bit

1.7E-308 s/d 1.7E+308

Float

Dispesifikasikan dengan kata kunci float, menggunakan 32-bit untuk menyimpan nilai. Ketelitian tunggal diolah lebih cepat pada sejumlah prosesor dan hanya mengambil ruang setengahnya, tetapi akan mulai tidak teliti jika nilai yang diolah terlalu besar atau terlalu kecil. Perhitungan sederhana yang membutuhkan hanya sedikit ketelitian pecahan, misalkan perhitungan total suatu besaran, dimana kita hanya membutuhkan ketelitian sepersepuluh, dapat direperesentasikan dengan tepat, yaitu dengan float. Berikut contoh deklarasi variabel float:

float f;
float f2 = 3.14f;

Double

Dinyatakan dengan kata kunci double, menggunakan 64-bit untuk menyimpan nilai. Semua fungsi matematis transcendental, seperti sin, cos, dan sqrt, menghasilkan besaran double. Jika kita ingin menjaga ketelitian sampai banyak perulangan perhitungan atau mengolah bilangan besar, double adalah pilihan terbaik. Berikut contoh deklarasi variabel double:

double d;
double pi = 3.14159365358979323846;

Boolean

Java memiliki tipe data sederhana untuk besaran logika yang disebut boolean. Tipe ini hanya dapat memiliki 2 kemungkinan nilai, yaitu true atau false. Tipe inilah yang dikeluarkan oleh semua operator perbandingan, seperti (a < b). Boolean juga merupakan tipe yang dibutuhkan oleh semua operator pengatur alur bersyarat, seperti if, while, dan do. Berikut deklarasi variabel boolean:

boolean done = false;

Array

Array adalah kelompok variabel dengan tipe sejenis dan dinyatakan dengan nama yang sama. Dengan kata lain, array merupakan tipe khusus yang menyatukan sekelompok variabel dengan tipe yang sama.

Jika kita ingin mendeklarasikan array 12 buah integer, kita menciptakan tipe baru, yaitu ?array of int?. Contoh berikut ini menunjukkan deklarasi variabel month_days dengan tipe ?array of int?:

int month_days [];

Operator

Pada sub bab sebelumnya telah dijelaskan secara singkat mengenai operator. Operator dapat diartikan juga simbol yang biasa digunakan dalam menulis suatu pernyataan dalam bahasa pemrograman. Operator akan melakukan suatu operasi terhadap operand sesuai dengan fungsinya, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan sebagainya.

Operator di Java ada 7 macam, yaitu :

  • Operator penugasan
  • Operator matematika
  • Operator penaikan dan penurunan
  • Operator bitwise ( manipulasi bit ) tidak dibahas
  • Operator relasional
  • Operator logika Boolean
  • Operator majemuk

Operator Penugasan

Operator ini yang paling sederhana dan hanya dilambangkan dengan karakter ? = ?. Operator ini digunakan untuk menugaskan suatu nilai ke suatu variabel. Contoh:

int var = 1;

Uniknya, operator ini dapat digunakan secara berantai. Contoh:

int a,b,c;
a = b = c = 99;

Operator Matematika

Operator ini digunakan dalam ekspresi matematika. Operator matematka yang dikenal dalam Java adalah sebagai berikut:

Operator

Keterangan

Contoh

Hasil

+

Penjumlahan

4 + 5

9

Pengurangan

9 ? 2

7

*

Perkalian

3 * 4

12

/

Pembagian

9 / 3

3

%

Modulus ( sisa bagi )

7 % 2

1

Operator matematika hanya dapat digunakan dengan operan bertipe bilangan, baik bilangan bulat maupun pecahan, serta tipe data char yang merupakan pengecualian. Tipe data char menyimpan informasi karakter dengan menggunakan bilangan yang merepresentasikan karakter tersebut. Contoh:

Dalam Unicode, karakter ?a? direpresentasikan dengan angka desimal 97. Sehingga
: z = x * 10;
pada kondisi ini adalah sama dengan:
z = 97 * 10;

int x = 10;
int y = 2;
int z = x * y;

char x = ?a?;
z = x * 10;

Operator Penaikan dan Penurunan

Operator ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan suatu nilai integer (bilangan bulat) sebanyak satu satuan dan hanya dapat digunakan pada variabel. Operator?operator tersebut adalah

Operator

Keterangan

++

Penambahan dengan nilai satu

Pengurangan dengan nilai satu</TD< tr>

Operator ini dapat ditempatkan sebelum atau sesudah variabel. Jika ditempatkan sebelum variabel, maka variabel tersebut akan dikurangi/ ditambah dengan 1 sebelum di operasikan. Sebaliknya, jika operator ini diletakkan sesudah variabel, maka variabel tersebut akan di operasikan terlebih dahulu dan kemudian di tambahkan/ dikurangi dengan 1. Contoh penggunaannya :

x = x + 1; dapat ditulis menjadi x++; atau ++x;
y = y ? 1; dapat ditulis menjadi y–; atau –y;

int x = 10;
int y , z;
y = ++x;
z = x++;

Variabel y mendapatkan nilai dari nilai x yang ditambahkan dengan 1 terlebih dahulu, sehingga nilai y adalah 11. Variabel z mendapatkan nilai dari nilai x yang belum ditambahkan dengan 1terlebih dahulu, sehingga nilai z adalah 10.

Operator Relasional

Operator ini digunakan untuk membandingkan dua buah nilai operand dan menghasilkan nilai Boolean, yaitu true atau false. Berikut ini operator relasional dalam Java:

Operator

Keterangan

==

Sama dengan ( membandingkan, bukan penugasan )

!=

Tidak sama dengan</TD< tr>

>

Lebih besar dari</TD< tr>

<

Lebih kecil dari</TD< tr>

>=

Lebih besar dari atau sama dengan</TD< tr>

<=

Lebih kecil dari atau sama dengan</TD< tr>

Operator ini banyak digunakan sebagai kontrol alur eksekusi program seperti dalam pernyataan if, while, do, for, dan lain-lain. Contoh penggunaan :

If(x>10)
{
x = 0;
}

Jika nilai x lebih dari 10 maka akan mengeksekusi operasi dibawahnya, yaitu nilai x menjadi 0.

Operator Logika Boolean

Operator ini hanya digunakan untuk melakukan operasi pada operand yang bertipe boolean. Berikut daftar operator logika boolean :

Operator

Keterangan

&

Logika AND

|

Logika OR</TD< tr>

^

Logika XOR</TD< tr>

!

Logika NOT</TD< tr>

&&

Short circuit Logika AND</TD< tr>

||

Short circuit Logika OR</TD< tr>

==

Logika sama dengan ( membandingkan, bukan penugasan )</TD< tr>

!=

Logika tidak sama dengan</TD< tr>

Berikut contoh penggunaan operator logika boolean :

If(x!=0 && y>=10)
{
z = 15;
}

Menggunakan short circuit AND (&&). Jika Boolean x!=0 bernilai false, maka Boolean y>=10 tidak akan dieksekusi. Jika Boolean x!=0 bernilai true, maka Boolean y>=10 dieksekusi. Jika keduanya bernilai true, maka akan mengeksekusi statement dibawahnya, yaitu memasukkan nilai 15 ke variabel z.

If(x!=0 & y>=10)
{
z = 15;
}

Menggunakan logika AND (&). Mengeksekusi semua ekspresi yang terlibat. Boolean x!=0 dan y>=10 pasti dieksekusi. Jika keduanya bernilai true, maka akan mengeksekusi statement dibawahnya, yaitu memasukkan nilai 15 ke variabel z.

Operator Majemuk

Operator ini merupakan gabungan dari operator yang telah dibahas sebelumnya dengan operator penugasan. Berikut operator majemuk pada Java yang dipelajari:

Operator

Keterangan

+ =

Logika AND

– =

Logika OR</TD< tr>

* =

Logika XOR</TD< tr>

/ =

Logika NOT</TD< tr>

% =

Short circuit Logika AND</TD< tr>

Berikut contoh penggunaannya:

hasil += 10; memiliki arti yang sama dengan hasil = hasil + 10;
hasil -= 20; memiliki arti yang sama dengan hasil = hasil – 20;

dan seterusnya.

Program

Listing Program 1

class test2 {
public static void main (String args []) {
int a = 2;
int b = 1;     int c = 3;     a += 5;     b *= 4;     c += a * b;     c %= 6*a;     System.out.println("a = " + a);     System.out.println("b = " + b);     System.out.println("c = " + c);    }
class test2 {

Output Program 1

a = 7
b = 4
c = 31

Tinggalkan komentar